Kamis, 13 Juni 2019

Aan Jumiasih gadis yang tangguh

Aan Jumiasih seorang gadis yang tangguh

Hidupnya bagaikan kisah di televisi yang penuh dengan drama setiap episodenya bertambah masalah. Tubuh  mungil, alis tebal, kulit sawo matang dia seorang gadis cilik yang harus menjalankan kehidupannya dengan mengorbankan masa kecilnya demi keluarga untuk bisa hidup bahagia.
Aan Jumiasih anak perempuan yang baru saja menginjak umur 11 tahun, setiap hari Aan selalu mengerjakan pekerjaan rumah ketika ibunya bersenang-senang, sementara ayah tirinya bekerja sebagai buruh.
Setiap hari memasak nasi dan setelah itu membeli lauk ke warung terdekat semua itu disiapkan untuk sarapan keluarganya, setelah semuanya selesai Aan berangkat sekolah. Di sekolah dia adalah orang yang pendiam dia hanya mempunyai teman beberapa saja.
Setelah pulang sekolah biasanya membereskan rumah jarang sekali bermain dengan teman-teman seusianya, setiap keluar rumah bermain selalu di cariin oleh ibunya dan di suruh pulang.
Aan sangat menyukai sinetron “cinta sebening embun” menurutnya kisah di dalam sinetron tersebut sama seperti kisah hidupnya. Sampai-sampai dia hapal episode pertama sampai kemarin tanggal 17 mei 2019.
Empat tahun yang lalu di hampir di jual ke orang, pada masa itu kehidupan ekonomi keluarganya sedang menurun, lamun sang pembeli menginginkan adiknya yang masih kecil sehingga ibunya menjual adiknya, Aan sedih adiknya di jual dan semakin sedih lagi sebulan setelah adiknya di jual ibunya menikah lagi.
Dua tahun yang lalu kakaknya sempat mengjak tinggal bersama tapi di tolak olehnya dengan alasan ingin tinggal bersama ibu dan ingin sekolah di tempat dia di lahirkan.

Puput eka pratiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar